Jumat, 03 Januari 2014

Tarian Angin

Tarian Angin

Tarian Angin

Tarian Angin
Angin menari-nari di atas dedaunan,
 menggiring awan hitam yang tak bermentari.
 hujan seakan hendak terjun dari ketinggian yang tak terukur.
dan seekor katak bernyanyi memanggil-manggil belas kasih tuhan dalam tetes-tetes jernih air.
dan ikan ikan pun berjoged dengan siripnya yang menawan. berwarna-warni penuh keelokan.
kawanan kambing berjalan perlahan dengan tenang.
gerimis mengundang para gadis desa itu untuk berteduh di balik pohon-pohon rindang.
dua pasang burung kutilang berdekatan dengan kekasihnya.
bunga-bunga berbicara pada gerimis, kehadiranmu membuatku basah.
gerimis berkata, aku datang membawa kesegaran kehidupan.
denganku, bumi hidup setelah mati.
denganku, pohon-pohon menghijau,
denganku, taman cinta bersemi.
aku adalah rahmat untuk bumi.
aku adalah rizki yang turun.
denganku makhluk bumi minum
denganku mereka memenuhi berbagai kebutuhan.
tapi ada beberapa orang yang menghardikku.
karena ingin kecerahan mentari selamanya meliputi bumi.
duhai anak bodoh, alam sudah diatur  oleh sang penciptanya.
jika terus panas, kau terbakar,
jika terus hujan kau tenggelam.
siang, malam, dingin panas, tidur terjaga, hitam putih, gelap terang, semua dalam aturan yang teliti.
hidup adalah anugerah, mata tersenyumlah dan syukurilah.
mungkin esok hari kau tidak akan bisa tersenyum lagi.
awan, mulai tergesa berlari, menyinggir seperti ada sang raja yang datang.
tentara tetes hujan pun berhenti.

setelah teduh yang pekat dan derah hujan yang membawa kesejukkan
sang cahaya berkilau perak menerobos gelap awan laksana sinar laser yang tajam
dan bumi pun mulai terang dan jadilah daun dan bunga-bunga berkilau laksana permata yang indah.
ooh,,, betapa indahnya pesona alam ini.
kesibukanku menutup hatiku,
setelah aku tenang dan membuka mata, hati dan pikiran.
ternyata alam berkisar dalam harmoni. keseimbangan yang menakjubkan.
lihat lah di sekelilingmu, angin yang berhembus, bayi yang lahir, pertumbuhan bunga yang mekar.
semua dalam harmoni cinta yang indah
nuansa-nuansa ilham yang tak terbatas.
diamlah sejenak dalam tarian angin
atau tenang laksana karang lautan
tataplah lautan di hatimu
kau akan menemukan mukjizat agung ada si sekitarmu..
mukjizat kehadiran kemahakuasaan sang Pencipta.
dan cinta yang begitu dekat.


terima kasih atas kunjungannya...salam sastra.
Pulo Aren, Sabtu 4 Januari 2014 14:49

Kamis, 02 Januari 2014

LDKS Cibubur

LDKS Cibubur

LDKS Cibubur

LDKS Cibubur
LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa adalah salah satu kegiatan siswa dalam upaya melatih kepemimpinan mereka di suatu organisasi sekolah. dalam kegiatan itu calon pemimpin osis digembleng dan dibina serta dilatih untuk menjadi pemimpin yang tangguh. dengan beberapa ujian yang melatih keberanian, ketangkasan, kejelian, proaktif, karakter, sikap sabar dan yang utama adalah bagai mana mereka menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi dalam kesiswaan.

Pagi itu kami para guru bersama dengan para siswa berangkat dari sekolah kami ke Cibubur. dengan kendaraan yang super elit. tiada lain tiada bukan naik truk. hehehe..saya katakan elit karena sangat praktis dan efisien dalam mengangkut para siswa. AC-nya AC alam. bisa melihat pemandangan dengan bebas. dan nuansanya sangat berkesan.

mobil berjalan, menyusuri jalan yang beberapa kali melewati pesawahan. lalu sampai di kota Cibitung. perjalanan berlanjut ke Setu sampai di cileungsi menuju Kota wisata kampung cina dan akhirnysa sampai di Cibubur. aah, lega rasanya setelah perjalanan yang cukup jauh dan panas membakar seakan mentari menjilat-jilat kepala. kami semua turun. alhamdulillah di truk kami tidak ada yang mabok. cuma banyak yang mengeluh kepanasan.

sampai di Cibubur anak-anak makan siang di tempat-tempat yang nyaman di bawah pepohonan rindang. setelah itu shalat zhuhur berjamaah. usai shalat para siswa mempersiapkan acara dan mulai melatih kelompoknya masing-masing. ada yang belajar berbaris, menyanyikan yel-yel, dan ada yang sedang rapat pembinaan kelompok. setelah itu kami upacara pembukaan. dan setelah itu para siswa perkelompok mulai waitgame, perkelompok berjalan menyusuri tanda jejak yang dipersiapkan panitia. mereka berhenti di setiap pos dan menerima tugas dan ujian dibeberapa pos yang mereka lewati. ada beberapa anak yang kecapean dan ada juga yang pingsan. setelah acara selesai, kami makan dan istirahat sejenak dan akhirnya pulang. itulah sekelumit tentang acara LDKS di cibubur. mungkin yang paling berkesan buat saya adalah saya bertemu dengan mas Ali Jaenal dan Mas David Chalik serta om Adam Jordan dan banyak pemeran film Jaka Tingkir yang lain di Cibubur. waktu mereka syuting film saya melihat dan foto-foto dengan mereka. ternyata mereka ramah-ramah dan lebih ganteng dari yang terlihat di TV. dan ternyata jadi artis cape juga, aktingnya harus berulang-ulang dan menghafalkan skenarionya juga. apalagi kalau film laga, harus perang dan pintar silat. setiap hari harus syuting karena kejar tayang. apalagi kalau hujan, tempat syuting becek...weleh weleh.. repot banget.

Baiklah pembaca yang baik hatinya, kita coba ambil pelajaran dari perjalanan dan pengalaman ini. bahwa hidup harus berjuang. terus bekerja apapun propesi kita, jadilah pemimpin yang baik. terus belajar karena masih banyak ilmu dan pengalaman yang belum kita dapatkan. hidup itu adalah tempat kita beramal dan berkarya. untuk generasi mendatang, berikan kepada dunia peninggalan dan sejarah yang baik. agar nanti mereka bisa meneladani kebaikan kita dan menjadikan sejarah hidup kita sebagai energi yang bisa mengobarkan semangat kepada mereka untuk berbuat lebih baik dari kita.

Indonesia adalah negeri yang kaya dan luas. kita punya lautan, kita punya gunung. kita punya sungai. kita punya emas dan permata, dan yang terpenting dari itu ialah bagaimana SDM (sumber daya manusia) kita bisa mengolah negeri ini dan juga bersih dari orang-orang yang berhati jahat yang tega mencuri hak orang lain dan menyebabkan banyak rakyat indonesia yang miskin dan kelaparan. kita harus kembali membudayakan ilmu dan membaca. meningkatkan ilmu pengetahuan dan taqwa. karena jika indonesia yang nota bene mayoritas muslim ini berpotensi dan maju. maka raksasa Islam yang selama ini ditakuti seluruh dunia akan bangun dari tidurnya. dan akan menjadi negara yang disegani oleh bangsa-bangsa lain. kembalilah bangsaku menjunjung tinggi adat baik bangsa kita. dan menjadikan bangsa kita sebagai bangsa yang multikultural tapi bisa bersatu dan berjaya dalam kemajuan bangsa ini. berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Bayak homework bangsa ini, karena dari itu saatnya kita kerja keras memeras keringat untuk terus membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. mulailah dari diri sendiri dan mulailah dari hal yang kecil. karena bangsa yang besar itu adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah. jadi kembalilah kita mempelajari sejarah bangsa kita, dan mengambil pelajaran yang berharga dari sana. untuk membangun kejayaan di masa mendatang. jangan sia-siakan waktu dan umurmu. saatnya bangkit dan berkarya. saya sebagai penyambung lidah dari bapak Sukarno yang pernah berkata.

Bukan sedikit bicara banyak bekerja, tapi banyak bicara dan banyak bekerja.

Terima kasih atas kunjungannya... Salam Sukses

Pulo Aren, Jumat 3 Januari 2014. pukul 14.25 WIB.

Goresan Harianku

Goresan Harianku

Goresan Harianku

Goresan Harianku

Pagi itu aku bersiap untuk pergi ke Bandung. Ke kawah cibuni atau orang bilang kawah rengganis. dekat Situpatenggang. aku bersiap segala sesuatunya dan aku memasukan beberapa tas bekal ke dalam mobil. ini adalah weekend keluargaku. aku pergi bersama kedua orang tuaku kakak dan adikku dan juga keponakan-keponakanku.

mobil carry hijau mulai berjalan. bismillah. semoga selamat hingga kembali lagi ke rumah. mobil kami melewati liuk-liuk jalan kampungku dan akhirnya keluar ke pemunggang sawah. air hujan mengguyur desa kami beberapa hari yang lalu. hingga sawah yang sudah gundul itu berair. aku yakin kodok-kodok di sawah sedang berpesta pora dan menyiapkan generasi baru. ikan-ikan pun mulai banyak kembali. entah dari mana datangnya. suasana desa yang indah. dan hari terlihat cerah. adikku ribut mencari payung sebelum berangkat. dan aku berpikir hari ini cerah. tak usah khawatir. dan ternyata benar, angin dan awan tersenyum dengan wajah putihnya.

mobil melewati jalan pulo bambu tua dan belok ke kiri. ke arah Pulo Bambu. kami akan menjemput kakak di pulo pisang. keponakanku sudah ngambek dan uring-uringan karena jemputan belum tiba. aku tersenyum melihat bertapa antusiasnya anak 5 tahun itu. bahkan kata ayahnya dari tadi malam keponakanku sudah tidak sabar ingin jalan-jalan dan menginap di puncak gunung-bandung.

setelah muatan mobil sudah terisi oleh jamaah bandung ini, ayahku yang menyetir lalu menjalankan mobil dengan tenang. sampai ke POM bensin sukamantri kami mengisi bensin dulu. setelah itu kembali tancap gas mengambil jalur pantura ke Tol Karawang. masuk tol jalan cukup lancar. kami semua menikmati pemandangan dikiri kanan jalan tol itu. hampir 2 jam di mobil kami mulai melihat gunung-gunung di kiri kanan jalan. aaah, akhirnya semakin dekat. gunung-gunung di Indonesia memang indah. ada berbagai macam bentuk dan ukuran. ada yang gersang ada yang rindang. ooh indahnya negeriku. aku sampai berpikir, betapa berjasanya pahlawan kita dulu memperebutkan negeri ini dengan tumpah darah dan air mata. betapa tidak, negeri ini begitu indah dan kaya. sangat mahal untuk dijajah. dibeli pun tidak akan jual. karena negeri ini adalah tempat kelahiranku.

setelah bayar tol di gerbang til Kopo kami mulai memasuki pasar Kopo, aku nyengir, pikirku, Kopo itu bapaknya Keppo dan kakaknya Koplak,,, hehehehe. hari cukup panas. aku melihat baso sebesar kepala bayi. dan keluargakupun ingin membeli. akhirnya aku disuruh membeli di seberang jalan. aku berjalan dengan tenang dan menyebrang dengan hati-hati. setelah ku pesan 2 baso super dibungkus. aku cukup kaget karena harganya agak-agak sinting, 2 baso 50.000, mahalnya. tapi memang besar banget sih.. aku kembali ke mobil dan kembali berjalan dan memasuki jalan yang turun naik. ah akhirnya bandung sudah di depan mata. mobil terus melaju melewati jalan pegunungan, rumah-rumah penduduk begitu bervariasi, dan banyak di tanam pohn strawberry. keindahan bandung semakin jelas ketika kami memandang keindahan gunung dan kebun tehnya. seakan memandang zamrud hijau yang gemerlapan. sekali lagi, alangkah indahnya negeriku, ini semua adalah anugerah yang sangat mahal dari Tuhanku.

di kebun teh yang indah dekat lokasi tujuan kami mobil kami berhenti untuk istirahat. kami makan siang di kebun teh yang sejuk. pemandanganan membuat hati lapang. usai makan kami shalat zhuhur dan kembali menaiki mobil dan sampailah ke gunung yang kami tuju. mobil di parkir di rumah penduduk, karena memang tidak ada tempat parkir yang luas seperti tempat wisata yang lain. kawah rengganis adalah termasuk pemandian air panas yang masih alami. belum banyak orang yang tahu. dan memang dibiarkan agar tidak dijadikan tempat wisata. untuk ke kawah itu kami harus mendaki gunung dulu sekitar 1 km, jalan selebar 2 m kami jejaki perlahan-lahan. ibuku letih, aku pun sama. nafasku tersengal-sengal seperti habis lari maraton. setelah berjalan perlahan. akhirnya sampai lah kami ke tempat tujuan. kami bertamu di rumah penduduk yang sudah bapakku kenal. di rumah kang Asep. seorang bapak beranak dua yang sudah lama tinggal di situ. di kawasan kawah rengganis hanya ada sekitar sepuluh rumah saja. alamnya masih asri.

setelah rehat dan ngopi, keluargaku mulai mandi di pancuran air panas dan berendam di kolam panas. aku dapat tugas menjaga tas-tas bawaan. setelah mereka usai, aku menyusul mandi di air panas itu. setelah itu kami mengeringkan badan dan sore pun tiba. kami bersiap untuk menempati gubuk di dekat kawah. kami akan tidur di situ di dekat batu besar yang ada satu pohon yang tumbuh di situ.

bebatuan di kawah rengganis ada beberapa titik yang mengeluarkan air panas belerang dan asap yang sangat banyak. di sini juga ada air terjuan yang dinginnya seperti air kulkas. dan alam di situ begitu indah. luar biasa ciptaan-Nya.

malam tiba, udara mulai mendingin. kami solat subuh di gubuk dan setelah itu duduk-duduk di dekat batu besar. ada keanehan yang saya lihat. batu-batu di sana banyak yang berbentuk seperti tempat duduk. kata bapakku di sini adalah tempat wali songo dulu bermusyawarah. makanya tempat ini tak dijadikan wisata. banyak orang yang berziarah ke sini. dan ada rumor bahwa Pohon yang tumbuh di atas batu itu adalah perbatasan antara kerajaan Cirebon dan daerah kekuasaan pantai selatan.

semakin malam semakin dingin kurasakan di kawah rengganis itu. walau batu yang kami duduki panas menyengat tapi hawa dingin dari atas sangat membuat kami mengigil. bintang-bintang dilangit gemerlapan. terlihat begitu jelas. sungguh kami menyatu dengan alam. aku terpikir bagaimana dulu waktu jenderal besar Sudirman bergerilya melawan penjajah beliau pernah kedinginan dan menolak untuk mengungsi ke rumah warga. aku pun bertahan. semua keluargaku masuk gubuk, hanya aku dan adikku yang masih di luar. aku pun tak tahan dan ikut masuk ke gubuk bersama adikku.

malam yang dingin hingga tidur pun tak pulas. terkadang aku bangun dan menyangka kakiku telah beku. sungguh luar biasa dinginnya. seperti di eropa, kalau bicara saja dari mulut keluar asap.

bangun pagi kami mandi di pancuran air panas dan berendam. setelah itu makan siang dan kembali mandi ke curug yang ada di jalan buntu lembah gunung itu. kami mandi di sana hanya sebentar. karena airnya sangat dingin. setelah itu kami siap-siap pulang dan foto-foto. jika kalian ingin ke sana. silakan saja. arah situpatenggang lurus terus sampai ke pinggir jalan yang bertuliskan kawah cibuni. atau Rengganis...

Pulo Aren, 2 Januari 2014